Senin, 30 April 2012

TUGAS

Perhatikan uraian kasus berikut ini Jenifer Maher memproduksi sebuah program televisi untuk Fox Network di Los Angeles. Ketenangan di ruang kerjanya dipecah oleh suara yang berasal dari interkom. ”Bu Maher”, sekretarisnya berkata tanpa berpikir, ”ada kekacauan di luar. Ada sejumlah orang yang ingin bertemu dengan anda. ” Dalam beberapa detik, setengah lusin penulis naskah masuk dan berkata, ”Kesabaran kami sudah sampai batasnya. Anda mempromosikan Nick Crane menjadi script supervisor tiga minggu yang lalu setelah Christine mengundurkan diri. Kami tidak dapat bekerja sama dengannya !”. Dengan Christine kami kompak, kami menulis naskah bersama sama. Naskah kami baik, sangat baik karena kami semua berpartisipasi untuk menjadi demikian. Nick telah mengubah segalanya. Ia membagi kami menjadi dua kelompok, masing masing bekerja untuk episode yang berbeda. Setelah tiga orang diantara kami membuat garis besar dari format umum untuk episode tersebut, ia memecah kami dan meminta masing masing mengerjakan satu dari tiga babak tersebut untuk memudahkan pertanggungjawaban.Ia mengira bahwa sekarang ia dapat mengetahui siapa penulis terbaik! Apakah anda pernah mendengar hal yang demikian gila ”? Jenny jika anda tidak mengambil tindakan sekarang juga, kami semua akan mengundurkan diri.” Berdasarkan uraian kasus diatas : 1. Apakah telah terjadi konflik ? Bila telah terjadi konflik, jenis konflik fungsional atau disfungsional yang terjadi ? 2. Apa saran anda agar konflik yang terjadi menguntungkan organisasi ? Jawab : 1. Ya telah , konflik yang terjadi didalam organisasi tersebut termasuk dalam jenis konflik disfungsional. Mengapa termasuk dalam jenis konflik disfungsional? Karena dalam masalah tersebut terjadi konflik yang merintangi tujuan kelompok. 2. Saran saya adalah sebaiknya masalah tersebut diselesaikan dengan cara berkompromi membicarakan masalah yang sedang dihadapi dan secara bersama-sama mengidentifikasikan masalahnya, kemudian mencari, mempertimbangkan dan memilih solusi alternatif pemecahan masalah.untuk menentukan langkah apa yang akan diambil agar saling menguntungkan untuk kedua belah pihak. Dengan begitu tidak ada yang merasa dirugikan dan organisasi pun bisa berjalan sesuai dengan tujuan awal.

TUGAS

Perhatikan uraian kasus berikut ini Jenifer Maher memproduksi sebuah program televisi untuk Fox Network di Los Angeles. Ketenangan di ruang kerjanya dipecah oleh suara yang berasal dari interkom. ”Bu Maher”, sekretarisnya berkata tanpa berpikir, ”ada kekacauan di luar. Ada sejumlah orang yang ingin bertemu dengan anda. ” Dalam beberapa detik, setengah lusin penulis naskah masuk dan berkata, ”Kesabaran kami sudah sampai batasnya. Anda mempromosikan Nick Crane menjadi script supervisor tiga minggu yang lalu setelah Christine mengundurkan diri. Kami tidak dapat bekerja sama dengannya !”. Dengan Christine kami kompak, kami menulis naskah bersama sama. Naskah kami baik, sangat baik karena kami semua berpartisipasi untuk menjadi demikian. Nick telah mengubah segalanya. Ia membagi kami menjadi dua kelompok, masing masing bekerja untuk episode yang berbeda. Setelah tiga orang diantara kami membuat garis besar dari format umum untuk episode tersebut, ia memecah kami dan meminta masing masing mengerjakan satu dari tiga babak tersebut untuk memudahkan pertanggungjawaban.Ia mengira bahwa sekarang ia dapat mengetahui siapa penulis terbaik! Apakah anda pernah mendengar hal yang demikian gila ”? Jenny jika anda tidak mengambil tindakan sekarang juga, kami semua akan mengundurkan diri.” Berdasarkan uraian kasus diatas : 1. Apakah telah terjadi konflik ? Bila telah terjadi konflik, jenis konflik fungsional atau disfungsional yang terjadi ? 2. Apa saran anda agar konflik yang terjadi menguntungkan organisasi ? Jawab : 1. Ya telah , konflik yang terjadi didalam organisasi tersebut termasuk dalam jenis konflik disfungsional. Mengapa termasuk dalam jenis konflik disfungsional? Karena dalam masalah tersebut terjadi konflik yang merintangi tujuan kelompok. 2. Saran saya adalah sebaiknya masalah tersebut diselesaikan dengan cara berkompromi membicarakan masalah yang sedang dihadapi dan secara bersama-sama mengidentifikasikan masalahnya, kemudian mencari, mempertimbangkan dan memilih solusi alternatif pemecahan masalah.untuk menentukan langkah apa yang akan diambil agar saling menguntungkan untuk kedua belah pihak. Dengan begitu tidak ada yang merasa dirugikan dan organisasi pun bisa berjalan sesuai dengan tujuan awal.

Jumat, 30 Maret 2012

TUGAS SOFTSKIIL



Soal :
1. Sebutkan contoh organisasi formal!
2. Berikan ulasan tentang struktur organisasinya dan apakah organisasi tersebut efektif atau tidak? Berikan penjelasannya!
Jawab :
1. Contoh organisasi formal adalah ASEAN
2. ASEAN adalah kepanjangan dari Association of South East Asia Nations. Yaitu perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara. Struktur organisasi ASEAN terdiri dari perwakilan-perwakilan Negara Asia Tenggara. Terdapat 10 negara yang tergabung dalam ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia , Singapura , Thailand ,Filiphina, Kamboja, Laos, Vietnam, Myanmar dan Brunei Darussalam. Organisasi ini sangat efektif untuk menumbuhkan rasa kerjasama serta kebersamaan dalan suatu wilayah antar Negara Asia Tenggara. Memiliki visi , misi dan tujuan yang sama untuk memajukan kesejahteraan mereka dengan saling bekerja sama. Selain itu organisasi yang didirikan ini dapat mempersatukan Negara-negara yang memiliki kebudayaan berbeda menjadi satu dan menjadi kekuatan untuk organisasi ini. Untuk itu organisasi ini sangat lah efektif dibentuk pada Negara-negara yang ingin maju.

Jumat, 16 Maret 2012

ORGANISASI DAN METODE

Beberapa orang, masing masing mempunyai minat yang sama yaitu sama sama berminat terhadap bidang multimedia selain itu semuanya mempunyai keinginan yang sama untuk berwirausaha. Namun mereka juga mempunyai pemahaman yang sama bahwa untuk bisa eksis dalam bidang yang mereka minati memerlukan pendanaan yang cukup besar, apalagi jika mereka ingin mengembangkan jiwa enterpreuner mereka.

Pertanyaan :
1. Apakah mereka memerlukan organisasi? Jelaskan jawaban anda !
2. Jenis organisasi seperti apakah yang cocok untuk mereka ?
3. Apakah organisasi yang akan di bentuk sebaiknya organisasi informal ? jelaskan jawaban anda !

JAWABAN :
1. ya,tentu mereka memerlukan suatu organisasi. mengapa demikian karena organisasi merupakan sekelompok orang yang dipersatukan untuk melaknasakan suatu kegiatan dengan tujuan yang sama. dengan organisasi mereka akan lebih mudah dalam mencapai tujuan yang ignin dicapai. lebih banyak pengalamam yang dapat mempermudah mereka dalam berorgaisasi dngan yang lainnya..
2. jenis organisasi yang cocok untuk mereka adalah organisasi tujuan. karena mereka memiliki tujuan yang sama..
3. tidak, sebaiknya organisasi tersebut dibentuk secara formal karena mereka memiliki tujuan yang sampa untuk pencapaian kedepannya. dilakukan secara bersama2 dengan sikap yang rasional dapat mempermudah organisasi tersebut mencapai tujuan.

HBD ANDRIE :D

HAPPY BIRTHDAY TO MY FRIEND "ANDRIE ARDIAWAN" THIS IS FOR YOU :)

tugas lagi

fufufufuf tugas lagi tugas lagi. yukyuk kerjain dulu yuuk ;)

Minggu, 08 Januari 2012

5 Manfaat Sehat Punya Banyak Teman


Berbahagialah kamu yang mempunyai banyak teman dan sahabat. Pasalnya, beberapa penelitian terbaru menemukan bukti bahwa menikmati kehidupan sosial yang aktif dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Para ilmuwan mempercayai bahwa menghabiskan waktu bersama teman atau sahabat akan membuat hidup lebih sehat baik secara mental maupun fisik. Berikut ini adalah 5 (lima) alasan ilmiah yang menunjukkan pengaruh kehadiran seorang teman terhadap tingkat kesehatan seseorang :

1) Mengurangi risiko Demensia

Memiliki kehidupan sosial yang sangat aktif dapat menurunkan risiko penyakit Alzheimer cukup besar yakni sekitar 70 persen, menurut temuan baru yang diterbitkan dalam Journal of International Neuropsychological Society.

2) Membuat kamu tetap fit

Riset terbaru dari peneliti asal Australia yang dipublikasikan dalam International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity menemukan bahwa teman atau sahabat memiliki pengaruh langsung terhadap tingkat aktivitas fisik dan kebiasaan makan.

3) Mengasah Otak kamu

Menjalin komunikasi yang baik dengan teman melalui chatting atau jejaring sosial media akan mendorong fungsi kognitif kamu. Hal ini seperti layaknya memecahkan teka-teki silang, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari University of Michigan, AS.

4) Meningkatkan kesehatan jauh lebih baik

Memiliki relasi yang saling mendukung dapat menunda proses penuaan. Riset terbaru dari Brandeis University menemukan bahwa jaringan sosial yang kuat – terutama bila dikombinasikan dengan latihan fisik – dapat menunda penurunan kesehatan hingga sepuluh tahun.

5) Hidup lebih lama

Hubungan yang kuat dengan teman dan keluarga dapat meningkatkan peluang kamu untuk tetap bertahan hidup sekitar 50 persen, menurut penelitian terbaru para ilmuwan dari Brigham Young University.
sumber : http://infogadis.com/5-manfaat-sehat-punya-banyak-teman/

Maksud Di Balik Bahasa Cowok


Nah ini bahasa cowok yang cewek mesti tau!

BAHASA COWOK: ku telepon nanti
artinya: suatu saat di abad depan.

BAHASA COWOK: Aku perlu ruang
artinya: untuk cewek2nya yang Lain.

BAHASA COWOK: Gak ah, ntar aku dimarahin cowok kamu lagi
artinya: Uda punya cowok belom?

BAHASA COWOK: kita lihat saja akan kemana hubungan ini
artinya: sang cewek harus mundur dan sang cewek membuat sang cowok merasa terpaksa.

BAHASA COWOK: Hai, temanmu manis ya?
artinya: sang cowok menyukai temanmu dan sang cowok menggunakanmu untuk mendekatinya.

BAHASA COWOK: Jangan berlebihan
artinya: sang cowok tidak punya perasaan yang sama terhadapmu.

BAHASA COWOK: Aku tidak siap membangun hubungan ini
artinya: sang cowok tidak ingin menjalin hubungan denganmu.

BAHASA COWOK: Kita masih bisa berteman
artinya: ini sudah berakhir dan mungkin terakhir kalinya sang cewek bakaL melihat sang cowok.

BAHASA COWOK: apa sih yang ngga utk kamu?
ada dua kemungkinan: dia bener2 suka sama kamu atau dia playboy sejati

BAHASA COWOK:Lumayan lah
artinya: jelek banget!

BAHASA COWOK: Ketika cowok menangis dihadapanmu
artinya: dia benar2 sayang sama kamu

BAHASA COWOK: Ketika cowok sering melanggar aturan2 yang kamu buat
artinya: dia gak nyaman dikendalikan sama kamu

BAHASA COWOK: Ketika cowok cemburu
ada empat kemungkinan:
1. Dia bener sayang sama kamu dan takut kehilangan kamu.
2. Dia tipe posesif dan menguasai
3. Dia selingkuh dan gak mau di”saingi”
4. Dia punya trauma dalam yg mungkin gak pernah diceritakannya kepadamu

BAHASA COWOK: Ketika cowok diam membisu
artinya: dia benar2 marah sama kamu karena selama cowok masih “ngoceh” tandanya masih “1/2 marah” tapi kalau sdh diam, siap2 saja akan kemungkinan terburuk bagi hubungan kalian

BAHASA COWOK: Ketika cowok bercerita masa lalunya yang buruk
artinya: dia memberitahu kamu agar jangan melakukan hal yang sama

BAHASA COWOK: ketika cowok menghilang tiba dari “peredaran”,
artinya: dia ingin menjauh dari kamu karena satu dan lain hal karena: Lelaki kadang gak tega utk meninggalkan kalian, kadang krn hal2 yg kalian sendiri gak sadar. Kejar dia dan tanyakan sebabnya kenapa. Kalau dia gak jawab, berarti dia pengecut dan pantas ditinggalkan.

BAHASA COWOK: ketika cowok menatap dalam2 kematamu
artinya: dia sedang mencari2 jawab, apakah kalian benar2 cinta kepadanya atau hanya sebatas apakah

BAHASA COWOK: Sesekali kita harus keluar bersama
artinya: Aku takut kau akan berkata ‘tidak’ jika aku mengajakmu keluar

BAHASA COWOK: Ceritanya panjang
artinya: Ini kisah yang membuat saya terlihat buruk

BAHASA COWOK: Mengapa kau begitu emosional?
artinya: Mengapa kamu bertindak kekanak-kanakan?

BAHASA COWOK: Bukan itu maksudku
artinya: Saya memang serius mengatakannya, tapi setelah melihatmu marah, saya berharap tidak mengatakannya terlalu keras

BAHASA COWOK: Tidak apa-apa.
artinya: Saya merasa tidak baik, tapi saya tak berminat membahasnya

BAHASA COWOK: Bisakah kita bicara tentang ini nanti?
artinya: Saya tidak ingin membicarakan hal ini lagi

BAHASA COWOK: Aku lapar
artinya: aku lapar

BAHASA COWOK: Aku ngantuk
artinya: aku ngantuk

BAHASA COWOK: Nonton yuk
artinya: gue pengen “mojok” ama lo di bioskop

BAHASA COWOK: Baju yang cantik
artinya: belahan dadamu indah!

BAHASA COWOK: Kau kelihatan letih, mau kupijit?
artinya: aku ingin membelaimu

BAHASA COWOK: Ya, aku suka potongan rambutmu yang baru
artinya: dah ngabisin ratusan ribu tapi perasaan gak ada perubahan

sumber : http://infogadis.com/maksud-di-balik-bahasa-cowok/

6 Tanda Si Dia Jodoh Kamu

Setiap kali hubungan kamu dengan seorang pria mulai ke tahap serius, mungkin akan sempat terbersit dalam pikiran, apakah si dia akan menjadi pendamping hidup kamu nanti. Ada beberapa petunjuk yang sebenarnya bisa memberi pertkamu bagi kamu tentang kelangsungan hubungan dengannya. Beberapa di antaranya mungkin terkesan konyol, tapi mungkin ada benarnya. Simak saja beberapa di antaranya:

Wajahnya mirip dengan kamu
Percaya atau tidak, sebagian pasangan menikah terlihat mirip dan hal ini mungkin bukan terjadi secara kebetulan. Studi yang dilakukan oleh psikolog dari University of St. Andrews menemukan, seseorang akan cenderung tertarik pada orang lain yang memiliki ciri-ciri wajah seperti dirinya sendiri. Sementara, studi lain menunjukkan bahwa pasangan menikah seringkali memiliki persamaan pada karakter fisiknya. Misalnya saja bentuk leher atau panjang jari tengah.

kamu dapat menerima segala kekurangannya
Tidak ada orang yang sempurna. Tapi, jika kamu sering diam-diam cemberut saat melihat dia menggigiti kuku atau menggerutu saat dia serius nonton pertandingan sepak bola dan mengacuhkan kamu, hati-hati. Apalagi bila sempat terlintas pikiran untuk mengubah perilakunya. Mungkin saja pria itu bukan yang tepat bagi kamu. Jika kamu mau menerima semua kekurangannya, apa pun itu, berarti kamu telah siap untuk melewatkan sisa hidup bersama untuk selamanya.

Hanya dia yang bisa buat kamu tertawa lepas
Pakar hubungan asmara selalu menyatakan, hubungan yang sukses adalah yang diwarnai dengan keceriaan. Mulai dari bertukar ckamuan, lelucon, atau sekadar cerita singkat yang bisa membuat kamu tertawa lepas. Namun, jika kamu cenderung menjaga sikap saat bersamanya, atau dia malah lebih sering membuat kamu menangis daripada sebaliknya, sebaiknya lupakan ide bahwa dialah pangeran impian kamu.

Teman kamu menyukainya dan sebaliknya
Bila dia dapat berteman dengan sahabat kamu dan sebaliknya, ini adalah pertkamu baik. Apalagi jika teman-teman kamu sampai berkata bahwa pria itu baik untuk kamu. Sebab, biasanya teman-teman lebih memahami apa yang baik untuk hidup dan kebahagiaan kamu. Mereka dapat menilai pria dengan lebih objektif, dibandingkan diri kamu sendiri yang dalam kondisi sedang dimabuk cinta.

kamu bisa berdebat secara sehat dengannya
Bila sampai ada pasangan yang tidak pernah bertengkar, itu adalah suatu keanehan. Yang jelas, berargumentasi bukanlah berarti kamu berdua tidak cocok. Namun, jika kamu bertengkar dengan cara yang buruk (misalnya sampai saling melempar barang), itu adalah pertkamu buruk. Ciri-ciri argumentasi yang sehat adalah ketika kamu dan dia dapat berdiskusi tanpa harus melontarkan kata-kata hinaan atau makian, atau memojokkan satu sama lain. Kehidupan bersama yang nanti akan kamu jelang bersamanya, jelas akan membutuhkan banyak kompromi. Jika sejak sekarang kamu sudah dapat menyelesaikan perbedaan pendapat dengan cara yang baik, hal ini akan menjadi modal besar untuk ke depannya.

Intuisi kamu yang berkata
Saat berhubungan dengan seorang pria, kamu tiba-tiba merasa begitu yakin dia adalah calon yang tepat untuk membina rumah tangga. Intuisi atau insting terkadang memang bisa berperan banyak dalam percintaan. Ini telah dibuktikan oleh peneliti dari University College London, yang menemukan bahwa area yang bertanggung jawab terhadap intuisi terlihat aktif pada pasangan yang sedang dimabuk cinta. Menurut pakar, ketika kamu merasa bahwa si dia adalah teman hidup yang tepat, itu adalah suatu bentuk ekspresi bawah sadar kamu. Pikiran bawah sadar kamu selama ini telah mengumpulkan pengalaman yang telah kamu lalui bersama pria-pria lain, menyortirnya, dan menemukan semacam tolak ukur yang menentukan pria seperti apa yang pas untuk kamu. Nah, begitu semuanya muncul ke permukaan, kamu hanya perlu mempercayainya.

sumber : http://infogadis.com/6-tanda-si-dia-jodoh-kamu/

Aksesoris Fashion untuk Remaja

Masa remaja adalah fase yang sangat penting dalam kehidupan semua orang! Ini adalah waktu ketika setiap remaja yang sadar tentang pergaulan dengan berbagai kelompok. SMA adalah waktu ketika seseorang cemas tentang penampilan agar menciptakan kesan yang tepat untuk dapat diterima oleh berbagai kelompok remaja.

Pakaian remaja juga meniru selebriti dan banyak yang mencoba berbagai cara untuk tampak seperti idola mereka. Hip-hop, emo fashion, gaya Prep atau bahkan bergaya Goth telah membuat gaya pada mode remaja. Aksesoris fashion adalah salah satu fitur yang paling penting dari mode remaja.

Aksesoris fashion remaja sangat penting untuk melengkapi tampilan. Aksesori ini dapat membantu untuk meramaikan setiap pakaian yang sederhana! Berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu gunakan untuk aksesoris pakaian kamu!

Mode Aksesoris untuk Remaja:

Baik Lama Gelang:
Tidak ada yang bisa mengabaikan pesona gelang lucu yang bisa pergi dengan pakaian apapun! Aksesoris fashion untuk remaja tidak lengkap tanpa menyebutkan gelang! Gelang tampak hebat dengan denim biru dan kamu bisa mendapatkan berbagai dari rumit untuk jenis chunky! Jika tampilan bohemian yang ingin kamu ciptakan, masuk untuk gelang chunky dan berwarna-warni di mana sebagai salah satu halus sederhana akan terlihat baik untuk pesta. Beberapa perhiasan asli terbuat dari kerang atau manik-manik coco juga dapat gel baik dengan pakaian apapun.

Keren Shades:
Kacamata tidak pernah bisa keluar dari mode dan selain mereka fungsi utama melindungi mata kamu dari luar silau! Masuk untuk gaya-gaya yang besar sported oleh JLO! Ini adalah benar-benar keren dan item haute sangat! Mencari beberapa tints biasa dan nuansa seperti merah muda atau sedikit melotot dengan warna biru keren! Sebuah tip gaya – bingkai putih sangat banyak dalam mode!

Kalung modis:
A atas putih sederhana dapat ditingkatkan dengan kalung chunky! Yah, itulah keindahan aksesoris. Chokers tampak hebat untuk V-berleher puncak atau off-bahu puncak di mana rantai selama pergi terbaik dengan pakaian polos. Kalung panjang ini terlihat luar biasa ketika bekerja sama dengan rok panjang. Satu tidak pernah memiliki cukup kalung sehingga saat kamu melihat desain yang baik, pastikan kamu ambil sama!

Trendy Earrings:
Anting-anting bling atau varietas kecil, ukuran apapun, ini adalah suatu keharusan bagi setiap gadis remaja. Masuk untuk beberapa gaya yang berbeda seperti anting-anting dilukis tangan, anting-anting kerang, dan berkilau berkilauan potong atau bahkan danglers sederhana. Jika anting-anting adalah aksesori fashion harus kemudian membeli mereka, yang dapat berbaur dengan baik dengan pakaian banyak! kamu bahkan dapat mencoba membuat mereka sendiri untuk memiliki sentuhan yang unik!

Hip Tattoos:
Tato adalah cara yang bagus untuk mengekspresikan pernyataan gaya pribadi kamu. Meskipun telah sekitar selama bertahun-tahun, tato selalu menjadi favorit dengan banyak remaja dan orang dewasa. Hal yang menarik tentang tato adalah kenyataan yang sangat perlu ini tidak selalu terukir pada kulit. Pergi ke seorang profesional tidak dapat dilihat sebagai ‘terjangkau’ untuk setiap remaja, namun toko-toko lokal memiliki tongkat-on tato dapat kamu pakai untuk memenuhi setiap suasana hati kamu. Tato ini bahkan memiliki banyak glitter dan kilau dan datang dalam berbagai desain. Jika tongkat-pada varietas masih bukan tipe kamu, kamu bahkan dapat meminta seorang teman seniman untuk melukis satu pada kamu! Aksesoris fashion remaja tidak pernah melihat lebih dingin!

Tas dan Sabuk lucu:
Tas kamu juga dapat mengatakan banyak tentang kamu! Sebuah tas utusan gaya akan terlihat keren dan dapat menyimpan semua peralatan yang dibutuhkan perguruan tinggi kamu. kamu akan terkejut melihat remaja menghabiskan banyak waktu decking up tetapi tas mereka giveaway diri mereka yang sebenarnya! Jadi, tas tas keren sekarang! Sebuah sabuk besar dapat terlihat baik ketika dipakai dengan tunik panjang sederhana putih. Jenis shimmer dapat dibiarkan untuk keluar malam gadis itu! Aksesoris bling selalu menjadi pilihan pertama bagi banyak orang, selebriti seperti P. Diddy dan 50 Cents dikenal untuk aksesori modis mereka. Ini mungkin terlihat mencolok, tetapi dapat sesuai remaja sangat baik!

SUMBER : http://infogadis.com/aksesoris-fashion-untuk-remaja/

Lemon, si Ajaib Yang Membuat Cantik




Sebagai salah satu tumbuhan citrus, lemon mengandung banyak vitamin C yang bisa memberi pasokan nutrisi pada tubuh. Selain bermanfaat sebagai pemberi nutrisi tubuh, lemon memiliki kebaikan untuk membuat kamu semakin cantik. Bahan alami ini sangat ajaib karena bisa membuat kamu cantik dari ujung kepala hingga ujung kaki.

1. Angkat Sel Kulit Mati

Ingin merasakan sensasi segar sekaligus menghilangkan sel kulit mati pada tubuh? Campur air lemon dengan beberapa sendok gula. Scrub tubuh dengan campuran tersebut lalu bilas.

2. Mengurangi Kerutan

Lemon juga ampuh mengurangi garis-garis kerutan pada wajah. Caranya, rebus 150 ml susu cair, 2 sendok makan air lemon dan 1 sendok teh brandy. Setelah mendidih, diamkan hingga dingin. Usapkan pada wajah dan biarkan kering, lalu bilas dengan air bersih.

3. Mencerahkan Wajah

Kamu tentu ingin memiliki wajah yang cerah memakai bahan alami, gampang! Usapkan air lemon segar pada wajah, diamkan 15 menit lalu bilas dengan air bersih. Dapat kamu ulangi lagi sehari setelahnya.

4. Scrub Kulit Wajah Yang Melembabkan

Tak perlu takut bahwa air lemon bisa membuat wajah kering, Kamu bisa mengangkat sel kulit wajah yang mati dengan lemon tanpa membuat wajah kering. Campur air yang diambil dari 1 buah lemon dengan 2 sdm minyak zaitun. Usapkan pada wajah lalu pijat perlahan. Bilas wajah dengan air bersih.http://www.vemale.com/body-and-mind/cantik/11112-lemon-si-ajaib-yang-membuat-cantik.html
5. Menghilangkan Ketombe

Punya kulit kepala berminyak dan berketombe? Lawan dengan lemon! Pijat kulit kepala dengan 2 sendok makan air lemon, kemudian cuci rambut dengan shampoo seperti biasa. Pada bilasan terakhir, campur lemon dan air bersih dengan perbandingan 150 ml air bersih untuk 1 sendok teh air lemon.

6. Membersihkan Kuku

Lemon bisa membuat permukaan kuku bersih. Caranya, rendam kuku dalam 150 ml air hangat kuku dengan air perasan 1/2 bagian lemon selama 5 menit. Bisa juga kamu gosok bagian dalam lemon yang airnya telah diperas pada permukaan kuku. Bilas kuku dengan air bersih.
sumber : http://infogadis.com/lemon-si-ajaib-yang-membuat-cantik/

Tips Mengecilkan Perut

mungkin anda butuhkan bila keadaan sekarang ini perut mulai membuncit. Biasanya ini dialami oleh orang-orang yang jarang melakukan aktifitas olahraga atau terlalu banyak duduk karena kerjanya di kantor, dll.

Ada banyak cara yang bisa mulai anda coba dari sekarang sebelum penyakit datang menghantui. Yah, karena menurut beberapa sumber kesehatan, orang dengan perut buncit dikatakan lebih rentan terhadap penyakit. Terutama jantung koroner pada pria dan sesak napas pada wanita.

Hal-hal inilah yang perlu untuk anda mulai dari sekarang sebelum terlambat :
1. Perbanyak konsumsi air putih. Akan lebih baik bila anda menuruti anjuran konsumsi air 8 gelas sehari. Terlalu sedikit atau banyak juga kurang baik.

2. Hindari makan nasi, mie, gula dan coklat secara berlebih.

3. Tingkatkan konsumsi protein, terutama protein nabati pada sayuran.

4. olahraga secara teratur. Bisa dengan jogging di pagi hari atau latihan push up. Kalau tidak punya akses berolahraga di luar ruangan meamakai treadmil juga bisa jadi pilihan.

5. Konsumsi makanan yang kaya serat. Pada buah-buahan seperti pepaya, nanas, alpukat hijau, belimbing, leci, buah naga, dll. Padasayur-sayuran seperti bayam, kangkung, Daun Pepaya, Jamur, Tomat, Kacang Panjang, dll.
sumber : http://freeterbaru.web.id/tips-mengecilkan-perut.html

TULISAN TULISAN :D

TUGAS KELAR SEKARANG TULISAAAAANNNNN

CEKIDOT ^^#e&@*(@!&#)*!_)(#)*@)(!&(&!@*(#

BIDANG-BIDANG PENGAWASAN STRATEGIK

Bidang strategik yang dapat membuat organisasi secara keseluruhan mencapai sukses yaitu :
• Transaksi Keuangan
o Analisis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis)
Analisa laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang.
o Manajemen Kas (Cash Management)
o Pengelolaan Biaya (Cost Control)
• Hubungan Manajer dan Bawahan
Hubungan antara manager dan bawahan juga harus baik dan terjaga. Sebisa mungkin ada hubungan 2 arah antara manager dan bawahan, bukan hubungan searah dimana manager terus-terusan memberi perintah kepada bawahan tanpa mau mendengar keluhan dan perasaan bawahannya. Bila ada hubungan harmonis seperti keluarga dalam suatu perusahaan maka akan tercipta team kerja yang solid dan kuat dalam menjalankan perusahaan.
• Operasi-operasi Produktif

ALAT BANTU PENGAWASAN MANAJERIAL

Alat-alat pengawasan yang paling dikenal dan paling umum digunakan adalah :
1) Manajemen Pengecualian (Management by Exception)
Manajemen pengecualian adalah teknik pengawasan yang memungkinkan hanya penyimpangan kecil antara yang direncanakan dan kinerja aktual yang mendapatkan perhatian dari wirausahawan. Manajemen penegecualian didasarkan pada prinsip pengecualian, prinsip manajemen yang muncul paling awal pada literatur manajemen. Prinsip pengecualian menyatakan bahwa bawahan menangani semua persoalan rutin organisasional, sementara wirausahawan menangani persoalan organisasional non rutin atau diluar kebiasaan.
2) Management Information System (MIS)
MIS yaitu suatu metoda informal pengadaan dan penyediaan bagi manajemen, informasi yang diperlukan dengan akurat dan tepat waktu untuk membantu proses pembuatan keputusan dan memungkinkan fungsi-fungsi perencanaan, pengawasan dan operasional organisasi yang dilaksanakan secara efektif.
MIS dirancang melalui beberapa tahap utama yaitu :
1. Tahap survei pendahuluan dan perumusan masalah.
2. Tahap desain konseptual.
3. Tahap desain terperinci.
4. Tahap implementasi akhir.
Kriteria agar MIS berjalan efektif, yaitu :
• Mengikut sertakan pemakai dalam tim perancangan
• Mempertimbangkan secara hati-hati biaya system
• Memperlakukan informasi yang relevan dan terseleksi
• Adanya pengujian pendahuluan
• Menyediakan latihan dokumentasi tertulis bagi para operator dan pemakai system
Sedangakan criteria utama MIS efektif yaitu :
• Pengawasan terhadap kegiatan yang benar
• Tepat waktu dalam pemakainya
• Menekan biaya secara efektif
• System yang digunakan harus tepat dan akurat
• Dapat diterima oleh yang bersangkutan
3) Analisa Rasio
Rasio adalah hubungan antara dua angka yang dihitung dengan membagi satu angka dengan angka lainnya. Analisa rasio adalah proses menghasilkan informasi yang meringkas posisi financial dari organisasi dengan menghitung rasio yang didasarkan pada berbagai ukuran finansial yang muncul pada neraca dan neraca rugi-laba organisasi.
4) Penganggaran
Anggaran dalam organisasi ialah rencana keuangan yang menguraikan bagaimana dana pada periode waktu tertentu akan dibelanjakan maupun bagaimana dana tersebut akan diperoleh. Anggaran juga merupakan laporan resmi mengenai sumber-sumber keuangan yang telah disediakan untuk membiayai pelaksanaan aktivitas tertentu dalam kurun waktu yang ditetapkan. Disamping sebagai rencana keuangan, anggaran juga merupakan alat pengawasan.
Anggaran adalah bagian fundamental dari banyak program pengawasan organisasi. Pengawasan anggaran atau Budgetary Control itu sendiri merupakan suatu sistem sasaran yang telah ditetapkan dalam suatu anggaran untuk mengawasi kegiatan-kegiatan manajerial, dengan membandingkan pelaksanaan nyata dan pelaksanaan yang direncanakan.

PENTINGNYA PENGAWASAN DAN PERANCANGAN PENGAWASAN DALAM BERORGANISASI

Suatu Organisasi akan berjalan terus dan semakin komplek dari waktu ke waktu, banyaknya orang yang berbuat kesalahan dan guna mengevaluasi atas hasil kegiatan yang telah dilakukan, inilah yang membuat fungsi pengawasan semakin penting dalam setiap organisasi. Tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya akan menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan, baik bagi organisasinya itu sendiri maupun bagi para pekerjanya.
Ada beberapa alasan mengapa pengawasan itu penting, diantaranya :
• Perubahan lingkungan organisasi
Berbagai perubahan lingkungan organisasi terjadi terus-menerus dan tak dapat dihindari, seperti munculnya inovasi produk dan pesaing baru, diketemukannya bahan baku baru dsb. Melalui fungsi pengawasannya manajer mendeteksi perubahan yang berpengaruh pada barang dan jasa organisasi sehingga mampu menghadapi tantangan atau memanfaatkan kesempatan yang diciptakan perubahan yang terjadi.
• Peningkatan kompleksitas organisasi
Semakin besar organisasi, makin memerlukan pengawasan yang lebih formal dan hati-hati. Berbagai jenis produk harus diawasi untuk menjamin kualitas dan profitabilitas tetap terjaga. Semuanya memerlukan pelaksanaan fungsi pengawasan dengan lebih efisien dan efektif.
• Meminimalisasikan tingginya kesalahan-kesalahan
Bila para bawahan tidak membuat kesalahan, manajer dapat secara sederhana melakukan fungsi pengawasan. Tetapi kebanyakan anggota organisasi sering membuat kesalahan. Sistem pengawasan memungkinkan manajer mendeteksi kesalahan tersebut sebelum menjadi kritis.
• Kebutuhan manager untuk mendelegasikan wewenang
Bila manajer mendelegasikan wewenang kepada bawahannya tanggung jawab atasan itu sendiri tidak berkurang. Satu-satunya cara manajer dapat menen-tukan apakah bawahan telah melakukan tugasnya adalah dengan mengimplementasikan sistem penga-wasan.
• Komunikasi
• Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi
Langkah terakhir adalah pembandingan penunjuk dengan standar, penentuan apakah tindakan koreksi perlu diambil dan kemudian pengambilan tindakan.

PERANCANGAN PROSES PENGAWASAN
Wiliam H. Newman menetapkan prosedure sistem pengawasan dimana dikemukakan 5 jenis pendekatan, yaitu:
1) Merumuskan hasil yang di inginkan
Yang dihubungkan dengan individu yang melaksanakan.
2) Menetapkan penunjuk hasil
Dengan tujuan untuk mengatasi dan memperbaiki penyimpangan sebelum kegiatan diselesaikan, yaitu dengan:
• Pengukuran input
• Hasil pada tahap awal
• Gejala yang dihadapi
• Kondisi perubahan yang diasumsikan
3) Menetapkan standar penunjuk dan hasil
Dihubungkan dengan kondisi yang dihadapi.
4) Menetapkan jaringan informasi dan umpan balik
Dimana komunikasi pengawasan didasarkan pada prinsip manajemen by excetion yaitu atasan diberi informasi bila terjadi penyimpangan pada standar.
5) Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diambil satu kesimpulan bahwa proses pengawasan merupakan hal penting dalam menjalankan kegiatan organisasi, oleh karena itu setiap pimpinan harus dapat menjalankan fungsi pengawasan sebagai salah satu fungsi manajemen.
Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan organisasi akan memberikan implikasi terhadap pelaksanaan rencana, sehingga pelaksanaan rencana akan baik jika pengawasan dilakukan secara baik, dan tujuan baru dapat diketahui tercapai dengan baik atau tidak setelah proses pengawasan dilakukan. Dengan demikian peranan pengawasan sangat menentukan baik buruknya pelaksanaan suatu rencana.
Mengenai pentingnya pelaksanaan pengawasan untuk mensukseskan rencana, Winardi (2000:172) mengungkapkan bahwa: “pengawasan berarti membuat sesuatu terjadi, sesuai dengan apa yang menurut rencana akan terjadi. Perencanaan dan pengawasan boleh dikatakan tidak dapat kita pisahkan satu sama lain, dan mereka ibarat: kembar siam dalam bidang manajemen”.

TAHAP-TAHAP PROSES PENGAWASAN

Tahap Proses Pengawasan :
1. Tahap Penetapan Standar
Tujuannya adalah sebagai sasaran, kuota, dan target pelaksanaan kegiatan yang digunakan sebagai patokan dalam pengambilan keputusan. Bentuk standar yang umum yaitu :
a. standar phisik
b. standar moneter
c. standar waktu
2. Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Digunakan sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara tepat.
3. Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Beberapa proses yang berulang-ulang dan kontinue, yang berupa atas, pengamatan, laporan, metode, pengujian, dan sampel.
4. Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan
Digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan dan menganalisanya mengapa bisa terjadi demikian, juga digunakan sebagai alat pengambilan keputusan bagai manajer.
5. Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi
Bila diketahui dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan, dimana perlu ada perbaikan dalam pelaksanaan.
Menurut Kadarman (2001, hal. 161) langkah-langkah proses pengawasan yaitu:
a. Menetapkan Standar
Karena perencanaan merupakan tolak ukur untuk merancang pengawasan, maka secara logis hal irri berarti bahwa langkah pertama dalam proses pengawasan adalah menyusun rencana. Perencanaan yang dimaksud disini adalah menentukan standar.
b. Mengukur Kinerja
Langkah kedua dalam pengawasan adalah mengukur atau mengevaluasi kinerja yang dicapai terhadap standar yang telah ditentukan.
c. Memperbaiki Penyimpangan
Proses pengawasan tidak lengkap jika tidak ada tindakan perbaikan terhadap penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
Menurut G. R. Terry dalam Sukama (1992, hal. 116) proses pengawasan terbagi atas 4 tahapan, yaitu:
1. Menentukan standar atau dasar bagi pengawasan.
2. Mengukur pelaksanaan
3. Membandingkan pelaksanaan dengan standar dan temukanlah perbedaan jika ada.
4. Memperbaiki penyimpangan dengan cara-cara tindakan yang tepat.
Terry (dalam Winardi, 1986:397) bahwa pengawasan terdiri daripada suatu proses yang dibentuk oleh tiga macam langkah-langkah yang bersifat universal yakni:
1. mengukur hasil pekerjaan,
2. membandingkan hasil pekerjaan dengan standard dan memastikan perbedaan (apabila ada perbedaan),
3. mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan.
Maman Ukas (2004:338) menyebutkan tiga unsur pokok atau tahapan-tahapan yang selalu terdapat dalam proses pengawasan, yaitu:
1. Ukuran-ukuran yang menyajikan bentuk-bentuk yang diminta. Standar ukuran ini bisa nyata, mungkin juga tidak nyata, umum ataupun khusus, tetapi selama seorang masih menganggap bahwa hasilnya adalah seperti yang diharapkan.
2. Perbandingan antara hasil yang nyata dengan ukuran tadi. Evaluasi ini harus dilaporkan kepada khalayak ramai yang dapat berbuat sesuatu akan hal ini.
3. Kegiatan mengadakan koreksi. Pengukuran-pengukuran laporan dalam suatu pengawasan tidak akan berarti tanpa adanya koreksi, jikalau dalam hal ini diketahui bahwa aktivitas umum tidak mengarah ke hasil-hasil yang diinginkan.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa proses pengawasan dilakukan berdasarkan beberapa tahapan yang harus dilakukan.
• Menetapkan standar pelaksanaan (perencanaan)
Sehingga dalam melakukan pengawasan manajer mempunyai standard yang jelas.
• Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan
Mengukur kinerja pegawai, sejauh mana pegawai dapat menerapkan perencanaan yang telah dibuat atau ditetapkan perusahaan sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya secara optimal.
• Pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standard dan penganalisa penyimpangan-penyimpangan
• Pengambilan tindakan koreksi
Melakukan perbaikan jika ditemukan penyimpangan¬-penyimpangan yang terjadi.

TIPE-TIPE PENGAWASAN DALAM ORGANISASI

Donnelly, et al. (dalam Zuhad, 1996:302) mengelompokkan pengawasan menjadi 3 Tipe pengawasan yaitu :
1. Pengawasan Pendahuluan (preliminary control).
2. Pengawasan pada saat kerja berlangsung (cocurrent control)
3. Pengawasan Feed Back (feed back control)

1 Pengawasan Pendahuluan (preliminary control).
Pengawasan yang terjadi sebelum kerja dilakukan. Pengawasan Pendahuluan menghilangkan penyimpangan penting pada kerja yang diinginkan yang dihasilkan sebelum penyimpangan tersebut terjadi. Pengawasan Pendahuluan mencakup semua upaya manajerial guna memperbesar kemungkinan bahwa hasil-hasil aktual akan berdekatan hasilnya dibandingkan dengan hasil-hasil yang direncanakan.
Memusatkan perhatian pada masalah mencegah timbulnya deviasi-deviasi pada kualitas serta kuantitas sumber-sumber daya yang digunakan pada organisasi-organisasi. Sumber-sumber daya ini harus memenuhi syarat-syarat pekerjaan yang ditetapkan oleh struktur organisasi yang bersangkutan.
Dengan ini, manajemen menciptakan kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur dan aturan-aturan yang ditujukan pada hilangnya perilaku yang menyebabkan hasil kerja yang tidak diinginkan di masa depan. Dipandang dari sudut prespektif demikian, maka kebijaksanaan-¬kebijaksanaan merupakan pedoman-pedoman yang baik untuk tindakan masa mendatang.
Pengawasan pendahuluan meliputi; Pengawasan pendahuluan sumber daya manusia, Pengawasan pendahuluan bahan-bahan, Pengawasan pendahuluan modal dan Pengawasan pendahuluan sumber-sumber daya financial.

2 Pengawasan pada saat kerja berlangsung (cocurrent control)
Pengawasan yang terjadi ketika pekerjaan dilaksanakan. Memonitor pekerjaan yang berlangsung guna memastikan bahwa sasaran-sasaran telah dicapai. Concurrent control terutama terdiri dari tindakan-tindakan para supervisor yang mengarahkan pekerjaan para bawahan mereka.
Direction berhubungan dengan tindakan-tindakan para manajer sewaktu mereka berupaya untuk:
• Mengajarkan para bawahan mereka bagaimana cara penerapan metode¬-metode serta prosedur-prsedur yang tepat.
• Mengawasi pekerjaan mereka agar pekerjaan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

3 Pengawasan Feed Back (feed back control)
Pengawasan Feed Back yaitu mengukur hasil suatu kegiatan yang telah dilaksakan, guna mengukur penyimpangan yang mungkin terjadi atau tidak sesuai dengan standar.
Pengawasan yang dipusatkan pada kinerja organisasional dimasa lalu. Tindakan korektif ditujukan ke arah proses pembelian sumber daya atau operasi-operasi aktual. Sifat kas dari metode-metode pengawasan feed back (umpan balik) adalah bahwa dipusatkan perhatian pada hasil-hasil historikal, sebagai landasan untuk mengoreksi tindakan-tindakan masa mendatang.
Adapun sejumlah metode pengawasan feed back yang banyak dilakukan oleh dunia bisnis yaitu:
• Analysis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis)
• Analisis Biaya Standar (Standard Cost Analysis)
• Pengawasan Kualitas (Quality Control)
• Evaluasi Hasil Pekerjaan Pekerja (Employee Performance Evaluation)

PENGAWASAN DALAM ORGANISASI

Pengawasan merupakan salah satu fungsi dalam manajemen suatu organisasi. Dimana memiliki arti suatu proses mengawasi dan mengevaluasi suatu kegiatan. Suatu Pengawasan dikatakan penting karena Tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya akan menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan, baik bagi organisasinya itu sendiri maupun bagi para pekerjanya. Di dalam suatu organisasi terdapat tipe-tipe pengawasan yang digunakan, seperti pengawasan Pendahuluan (preliminary control), Pengawasan pada saat kerja berlangsung (cocurrent control), Pengawasan Feed Back (feed back control).Di dalam proses pengawasan juga diperlukan Tahap-tahap pengawasan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tahap-tahap pengawasan tersebut terdiri dari beberapa macam, yaitu Tahap Penetapan Standar, Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan, Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan, Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan dan Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi.

Suatu Organisasi juga memiliki perancangan proses pengawasan, yang berguna untuk merencanakan secara sistematis dan terstruktur agar proses pengawasan berjalan sesuai dengan apa yang dibutuhkan atau direncanakan. Untuk menjalankan proses pengawasan tersebut dibutuhkan alat bantu manajerial dikarenakan jika terjadi kesalahan dalam suatu proses dapat langsung diperbaiki. Selain itu, pada alat-alat bantu pengawasan ini dapat menunjang terwujudnya proses pengawasan yang sesuai dengan kebutuhan. Pengawasan juga meliputi bidang-bidang pengawasan yang menunjang keberhasilan dari suatu tujuan organisasi diantaranya.

PENGERTIAN PENGAWASAN
Pengawasan bisa didefinisikan sebagai suatu usaha sistematis oleh manajemen bisnis untuk membandingkan kinerja standar, rencana, atau tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu untuk menentukan apakah kinerja sejalan dengan standar tersebut dan untuk mengambil tindakan penyembuhan yang diperlukan untuk melihat bahwa sumber daya manusia digunakan dengan seefektif dan seefisien mungkin didalam mencapai tujuan.
George R. Tery (2006:395) mengartikan pengawasan sebagai mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan, maksudnya mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu, menerapkan tidankan-tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Robbin (dalam Sugandha, 1999 : 150) menyatakan pengawasan itu merupakan suatu proses aktivitas yang sangat mendasar, sehingga membutuhkan seorang manajer untuk menjalankan tugas dan pekerjaan organisasi.
Kertonegoro (1998 : 163) menyatakan pengawasan itu adalah proses melaui manajer berusaha memperoleh kayakinan bahwa kegiatan yang dilakukan sesuai dengan perencanaannya.
Terry (dalam Sujamto, 1986 : 17) menyatakan Pengawasan adalah untuk menentukan apa yang telah dicapai, mengadakan evaluasi atasannya, dan mengambil tindakan-tidakan korektif bila diperlukan untuk menjamin agar hasilnya sesuai dengan rencana.
Dale (dalam Winardi, 2000:224) dikatakan bahwa pengawasan tidak hanya melihat sesuatu dengan seksama dan melaporkan hasil kegiatan mengawasi, tetapi juga mengandung arti memperbaiki dan meluruskannya sehingga mencapai tujuan yang sesuai dengan apa yang direncanakan.
Admosudirdjo (dalam Febriani, 2005:11) mengatakan bahwa pada pokoknya pengawasan adalah keseluruhan daripada kegiatan yang membandingkan atau mengukur apa yang sedang atau sudah dilaksanakan dengan kriteria, norma-norma, standar atau rencana-rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Siagian (1990:107) menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan pengawasan adalah proses pengamatan daripada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar supaya semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.
Kesimpulannya, pengwasan merupakan suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan tujuan dengan tujuan-tujuan perencanaan,merancang system informasi umpan balik,membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya,menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan.

MANAJEMEN KONFLIK DALAM ORGANISASI

Dalam setiap organisasi, terjadinya konflik merupakan sesuatu hal yang tidak dapat dihindarkan. Hal ini terjadi karena di satu sisi pihak-pihak yang terlibat dalam organisasi mempunyai karakter, tujuan, visi, maupun gaya yang berbeda-beda.
Tidak semua konflik merugikan organisasi. Konflik yang ditata dan dikendalikan dengan baik dapat menguntungkan organisasi sebagai suatu kesatuan. Dalam menata konflik dalam organisasi diperlukan keterbukaan, kesabaran serta kesadaran semua fihak yang terlibat maupun yang berkepentingan dengan konflik yang terjadi dalam organisasi.

PENGERTIAN KONFLIK
Konflik dapat diartikan sebagai ketidak setujuan antara dua atau lebih anggota organisasi atau kelompok-kelompok dalam organisasi yang timbul karena mereka harus menggunakan sumber daya yang langka secara bersama-sama atau menjalankan kegiatan bersama-sama dan atau karena mereka mempunyai status, tujuan, nilai-nilai dan persepsi yang berbeda.
Anggota-anggota organisasi yang mengalami ketidaksepakatan tersebut biasanya mencoba menjelaskan duduk persoalannya dari pandangan mereka
Macam-macam KONFLIK
A. Konflik individu dengan individu
Konflik semacam ini dapat terjadi antara individu pimpinan dengan individu pimpinan dari berbagai tingkatan. Individu pimpinan dengan individu karyawan maupun antara inbdividu karyawan dengan individu karyawan lainnya.
B. Konflik individu dengan kelompok
Konflik semacam ini dapat terjadi antara individu pimpinan dengan kelompok ataupun antara individu karyawan dengan kelompok pimpinan
C. Konflik kelompok dengan kelompok
Ini bisa terjadi antara kelompok pimpinan dengan kelompok karyawan, kelompok pimpinan dengan kelompok pimpinan yang lain dalam berbagai tingkatan maupun antara kelompok karyawan dengan kelompok karyawan yang lain.
Penyebab Timbulnya KONFLIK
1. Berbagai sumber daya yang langka
Karena sumber daya yang dimiliki organisasi terbatas / langka maka perlu dialokasikan. Dalam alokasi sumber daya tersebut suatu kelompok mungkin menerima kurang dari kelompok yang lain. Hal ini dapat menjadi sumber konflik.
2. Perbedaan dalam tujuan
Dalam suatu organisasi biasanya terdiri dari atas berbagai macam bagian yang bisa mempunyai tujuan yang berbeda-beda. Perbedaan tujuan dari berbagai bagian ini kalau kurang adanya koordinasi dapat menimbulkan adanya konflik.
3. Saling ketergantungan dalam menjalankan pekerjaan
Organisasi merupakan gabungan dari berbagai bagian yang saling berinteraksi. Akibatnya kegiatan satu pihak mungkin dapat merugikan pihak lain, dan ini merupakan sumber konflik pula.
4. Perbedaan dalam nilai atau persepsi
Perbedaan dalam tujuan biasanya dibarengi dengan perbedaan dalam sikap, nilai dan persepsi yang bisa mengarah ke timbulnya konflik.
5. Sebab-sebab lain
Selain sebab-sebab di atas, sebab-sebab lain yang mungkin dapat menimbulkan konflik dalam organisasi misalnya gaya seseorang dalam bekerja, ketidak jelasan organisasi dan masalah-masalah komunikasi.
PENANGANAN KONFLIK
Metode yang sering digunakan untuk menangani konflik adalah pertama dengan mengurangi konflik; kedua dengan menyelesaikan konflik. Untuk metode pengurangan konflik salah satu cara yang sering efektif adalah dengan mendinginkan persoalan terlebih dahulu (cooling down).
Meskipun demikian cara semacam ini sebenarnya belum menyentuh persoalan yang sebenarnya. Cara lain adalah dengan membuat “musuh bersama”, sehingga para anggota di dalam kelompok tersebut bersatu untuk menghadapi “musuh” tersebut. Cara semacam ini sebenarnya juga hanya mengalihkan perhatian para anggota kelompok yang sedang mengalami konflik.
METODE PENYELESAIAN KONFLIK
A. Dominasi (Penekanan)
Dominasi dan penekanan mempunyai persamaan makna, yaitu keduanya menekan konflik, dan bukan memecahkannya, dengan memaksanya “tenggelam” ke bawah permukaan dan mereka menciptakan situasi yang menang dan yang kalah. Pihak yang kalah biasanya terpaksa memberikan jalan kepada yang lebih tinggi kekuasaannya, menjadi kecewa dan dendam. Penekanan dan dominasi bisa dinyatakan dalam bentuk pemaksaan sampai dengan pengambilan keputusan dengan suara terbanyak (voting).
B. Kompromi
Melalui kompromi mencoba menyelesaikan konflik dengan menemukan dasar yang di tengah dari dua pihak yang berkonflik ( win-win solution ). Cara ini lebih memperkecil kemungkinan untuk munculnya permusuhan yang terpendam dari dua belah pihak yang berkonflik, karena tidak ada yang merasa menang maupun kalah. Meskipun demikian, dipandang dari pertimbangan organisasi pemecahan ini bukanlah cara yang terbaik, karena tidak membuat penyelesaian yang terbaik pula bagi organisasi, hanya untuk menyenangkan kedua belah pihak yang saling bertentangan atau berkonflik
C. Penyelesaian secara integratif
Dengan menyelesaikan konflik secara integratif, konflik antar kelompok diubah menjadi situasi pemecahan persoalan bersama yang bisa dipecahkan dengan bantuan teknik-teknik pemecahan masalah (problem solving). Pihak-pihak yang bertentangan bersama-sama mencoba memecahkan masalahnya,dan bukan hanya mencoba menekan konflik atau berkompromi. Meskipun hal ini merupakan cara yang terbaik bagi organisasi, dalam prakteknya sering sulit tercapai secara memuaskan karena kurang adanya kemauan yang sunguh-sungguh dan jujur untuk memecahkan persoalan yang menimbulkan persoalan.

PROSES PENGELOLAAN PERUBAHAN & PENDEKATAN PERUBAHAN ORGANISASI

Peoses Pengelolaan Perubahan
Proses perubahan harus mencakup dua gagasan dasar untuk mencapai kualifikasi organisasi. Pertama ada retribusi kekuasaan dalam struktur organisasi, kedua retribusi ini dihasilkan dari proses perubahan yang bersifat pengembangan.

Pendekatan Perubahan Organisasi
Harold J. Leavitt menyatakan bahwa organisasi dapat diubah melalui pengubahan struktur, teknologi dan atau orang-orangnya.
Pendekatan Struktur
Pengubahan struktur organisasi menyangkut modifikasi dan pengaturan sistem internal, seperti acuan kerja, ukuran dan komposisi kelompok kerja, sistem komunikasi, hubungan-hubungan tanggung jawab atau wewenang. Pendekatan struktural dibagi menjadi tiga kelompok yang terdiri dari :
Pertama melalui aplikasi prinsip-prinsip perancangan organisai klasik. Pendekatan ini berusaha untuk memperbaiki penciptaan pembagian kerja yang tepat dari tanggung jawab jabatan para anggota organisasi, pengubahan rentang manajemen, deskripsi jabatan dan sebagainya.
Kedua desentralisasi. Hal ini didasarkan pada penciptaan satuan-satuan organisasi yang lebih kecil dan dapat berdiri sendiri dan memutuskan perhatian pada kegiatan yang berorientasi tinggi. Hasilnya perbaikan prestasi kerja. Ketiga modifikasi aliran kerja dalam organisasi. Pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa aliran kerja dan pengelompokan keahlian yang tepat akan berakibat kenaikan produktifitas secara langsung dan cenderung memperbaiki semangat dan kepuasan kerja.


Pendekatan Teknologi
Untuk mremperbaiki prestasi F.W. Taylor dan pengikutnya mencoba menganalisa dan memperbaiki interaksi-interaksi pada karyawan dan mesin-mesin untuk meningkatkan efisiensi sehubungan dengan perubahan teknologi adakalanya perubahan yang dilakukan ternyata sering tidak cocok dengan struktur organisasi. Hal ini dapat menciptakan ketidak senangan dan pemutusan hubungan diantara para anggota organisasi akibanya terjadi penurunan produktifitas lebih banyak kecelakaan dan tingkat perputaran karyawan yang tinggi.

Pendekatan Orang
Pendekatan orang bermaksud untuk mengubah secara langsung perilaku karyawan melalui pemusatan pada keterampilan sikap, prsepsi dan pengharapan mereka, sehingga dapat melaksanakan tugas dengan efektif.

Konsep Pengemabangan Organisasi
Salah satu teknik pengembangan Organisasi adalah Grid OD yang didasarkan atas kisi-kisi manajerial. R. Blake dan J. Mouton mengidentifikasikan berbagai kombinasi perhatian terhadap produk dan orang. Enam tahap yang perlu diperhatikan dari program Grid OD yaitu :
1. Latihan
2. Pengembangan tim
3. Pengembangan antar kelompok
4. Penetapan tujuan organisasi
5. Pencapaian tujuan
6. Stabilitas.

Perubahan, Pengembangan dan Inovasi Organisasi

Perubahan Organisasi merupakan modifikasi substantif pada beberapa bagian organisasi. Perubahan itu dapat melibatkan hampir semua aspek dari organisasi, seperti jadwal pekerjaan, dasar untuk departementalisasi, rentang manajemen, mesin-mesin, rancangan organisasi, dan sebagainya.

Dorongan untuk Berubah

Alasan mendasar organisasi memerlukan perubahan adalah karena sesuatu yang relevan bagi organisasi telah berubah, atau akan berubah. Oleh sebab itu, organisasi tidak punya pilihan lain kecuali berubah juga. Perubahan ini terjadi karena adanya dorongan untuk berubah, yang berasal dari:
1. Dorongan Eksternal
Dorongan eksternal yang mendorong organisasi untuk mengadakan perubahan berasal dari lingkungan umum organisasi. Adanya aturan baru dalam produksi dan persaingan, politik, hukum baru, keputusan pengadilan, dan sebagainya akan mempengaruhi organisasi. Disamping itu, berbagai dimensi seperti teknologi, ekonomi dan sosiokultural juga mempengaruhi organisasi untuk melakukan perubahan.
2. Dorongan Internal
Pada dasarnya dorongan internal berasal dari dalam organisasi itu sendiri. Adanya revisi strategi organisasi oleh manajemen puncak, akan menghasilkan perubahan organisasi. Dorongan internal lainnya mungkin direfleksikan oleh dorongan eksternal. Misalnya, sikap pekerja terhadap pekerjaannya akan bergeser, seiring bergesernya nilai sosiokultural. Akibatnya mereka menuntut suatu perubahan dalam jam kerja, atau perubahan kondisi kerja.
Dua Jenis Perubahan
Secara umum ada dua jenis perubahan dalam organisasi.
1. Perubahan Terencana
Perubahan terencana adalah perubahan yang dirancang dan diimplementasikan secara berurutan dan tepat waktu sebagai antisipasi dari peristiwa di masa mendatang.
2. Perubahan Reaktif
Perubahan reaktif adalah suatu respon bertahap terhadap peristiwa ketika muncul.
Langkah-langkah komprehensif dalam proses perubahan
Ada tujuh langkah komprehensif yang ditempuh dalam proses perubahan organisasi. Langkah-langkah tersebut yaitu:
1. Mengenali kebutuhan akan perubahan
2. Menetapkan tujuan perubahan
3. Mendiagnosis apa yang menyebabkan perlunya dilakukan perubahan
4. Memilih teknik perubahan yang sesuai untuk mencapai tujuan
5. Merencanakan implementasi untuk perubahan
6. Mengimplementasikan perencanaan perubahan
7. Mengevaluasi perubahan dan tindak lanjut
Penolakan terhadap Perubahan
Sebuah manajemen perubahan yang efektif harus mampu memahami penolakan yang sering kali mengikuti perubahan. Ada beberapa hal yang menjadi alasan terjadinya penolakan terhadap perubahan organisasi, yaitu:
1. Ketidakpastian
2. Kepentingan pribadi yang terancam
3. Perbedaan persepsi
4. Rasa kehilangan
Mengatasi Penolakan terhadap Perubahan
Untuk mengatasi penolakan terhadap perubahan yang terjadi dalam organisasi, setidaknya ada beberapa teknik yang bisa diterapkan, yaitu:
1. Partisipasi
2. Pendidikan dan komunikasi
3. Fasilitasi
4. Analisis bidang kekuatan
Bidang-bidang Perubahan Organisasi
Perubahan yang terjadi dalam organisasi, setidaknya meliputi tiga bidang umum, yaitu:
1. Struktur dan rancangan organisasi. Yang termasuk ke dalam bidang ini adalah rancangan pekerjaan, departementalisasi, hubungan pelaporan, distribusi otoritas, mekanisme koordinasi, struktur lini-staf, rancangan keseluruhan, budaya, manajemen sumber daya manusia
2. Teknologi dan Operasi, meliputi teknologi informasi, peralatan, proses pekerjaan, urutan pekerjaan, sistem pengendalian
3. Orang. Dalam hal ini yang dipengaruhi adalah kemampuan dan keterampilan, kinerja, persepsi, ekspektasi, sikap dan nilai.
Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi adalah Suatu usaha terencana yang berskala organisasi, dikelola dari puncak, dan dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas dan kesehatan organisasi melalui intervensi yang terencana dalam proses organisasi yang menggunakan pengetahuan perilaku
Teknik Pengembangan Organisasi
Ada beberapa teknik /jenis intervensi atau aktivitas secara umum yang dianggap sebagai bagian dari pengembangan organisasi, yaitu:
• Aktivitas Diagnostik
• Membangun Tim
• Timbal Balik Survey
• Pendidikan
• Aktivitas Antar Kelompok
• Penyelesaian Melalui Pihak Ketiga
• Aktivitas Teknostruktural
• Konsultasi Proses
• Perencanaan Hidup dan Karier
• Bimbingan dan konseling
• Perencanaan dan Penetapan Tujuan
Inovasi Organisasional
Inovasi adalah Usaha yang terkelola dari suatu organisasi untuk mengembangkan produk atau jasa baru, atau kegunaan baru dari produk dan jasa yang ada
Proses Inovasi
Proses inovasi organisasi terdiri dari:
• Pengembangan inovasi
• Aplikasi Inovasi
• Peluncuran Aplikasi
• Pertumbuhan Aplikasi
• Kematangan Inovasi
• Penurunan Inovasi
Bentuk Inovasi
Setiap ide kreatif yang dikembangkan oleh suatu organisasi memiliki suatu tantangan yang berbeda bagi proses inovasi. Inovasi dapat bersifat:
1. Inovasi Radikal vs Inovasi bertahap
2. Inovasi Teknikal vs Inovasi Manajerial
3. Inovasi Produk vs Inovasi Proses
Kegagalan Berinovasi
Ada beberapa hal yang menjadi alasan suatu organisasi mungkin gagal dalam berinovasi, yaitu:
1. Kurangnya sumber daya
2. Kegagalan untuk mengenali kesempatan
3. Penolakan akan perubahan
Mendorong Inovasi dalam Organisasi
Tiga cara spesifik untuk mendorong inovasi dalam organisasi yaitu:
1. Sistem penghargaan
2. Budaya Organisasi
3. Intrapreneurship dalam organisasi yang lebih besar.

Perubahan dan Pengembangan Organisasi

Perubahan dan Pengembangan Organisasi
1. Penyebab Perubahan Organisasi
Banyak faktor-faktor mepengaruhi suatu organisasi yang mana sebagian besar faktor-faktor tersebut berubah secara kontinyu. Faktor-faktor ini merupakan kekuatan-kekuatan yang menimbulkan atau menyebabkan perubahan. Kekuatan-kekuatan ini dapat berasal dari dalam (internal) maupuin dari luar (eksternal) organisasi.
Perubahan organisasi dapat terjadi lebih-lebih jika organisasi hnya mempunyai sedikit kemampuan untuk mengendalikan kekuatan-kekuatan pengaruh ekstenal maupun internal organissi. Perubahan organisasi dapat terjadi karena adanya perubahan-perubahan dalam berbagai variabel eksternal., seperti sistem politik, ekonomi, teknologi, pasar dan nilai-nilai. Beberapa kekuatan ekternal penyebab perubahan dapat dijabarkan sebagai berikut. Misalnya, kenaikan biaya dan kelangkaan sumberdya alam, keamanan karyawan dan peraturan-peraturan anti polusi, boikot pelanggan, tingkat pendidikan yang lebih tinggi di pasar tenaga kerja, tingkat bunga yang tinggi. Faktor-faktor tersebutlah yang merubah kehidupan orang baik sebagai karyawan maupun sebagai pelanggan. Berbagai kekuatan ekternal, dari kemajuan teknologi sampai kegiatan persaingan dan perubahan pola kehidupan, dapat menekan organisasi untuk mengubah tujuan, struktur dan metoda operasinya.
Tekanan untuk perubahan juga dapat datang dari kekuatan-kekuatan perubah internal. Kekuatan-kekuatan ini merupakan hasil dari faktor-faktor seperti tujuan, strategi, kebijaksanaan manajerial dan teknologi baru, serta sikap dan perilaku karyawan. Penggunaan peralatan otomatik seperti robot, perubahan layout produksi, perubahan praktek dan kebijakan manajemen, adalah perubahan-perubahan karena faktor kekuatan-kekuatan internal.
Kekuatan-kekuatan eksternal dan internal penyebab perubahan sering saling berhubungan. Hubungan ini terutama merupakan hasil perubahan-perubahan dalam nilai-nilai dan sikap-sikap yang mempengaruhi orang dalam sistem. Orang-orang dengan berbagai sikap baru memasuki organisasi dan menyebabkan perubahan dari dalam.
2. Cara-cara Penanganan Perubahan
Ada dua pendekatan penanganan perubahan organisasi:
1. Proses perubahan reaktif. Manajemen bereaksi atas tanda-tanda bahwa perubahan dibutuhkan, pelaksanaan modifikasi sedikit demi sedikit untuk menangani masalah tertentu yang timbul. Sebagai contoh, bila peraturan baru dari pemerintah mensyaratkan perusahaan untuk mempunyai perlindungan terhadap kebakaran, maka manajer mungkin akan membeli alat pemadam kebakaran.
2. Program perubahan yang direncanakan (planned change), disebut sebagai proses proaktif. Manajemen melakukan berbagai investasi waktu dan sumberdaya lainnya yang berarti untuk menguibah cara-cara operasi organisasi. Perubahan yang direncanakan ini didefinisikan sebagai perancangan dan implementasi inovasi struktural, kebijaksanaan atau tujuan baru, atau suatu perubahan dalam filsafat, iklim dan gaya pengoperasian secara sengaja. Pendekatan ini tepat bila keseluruhan organissi, atau sebagian besar satuan organisasi, harus menyiapkan diri untuk atau menyesuaikan dengan perubahan.
Di dalam proses perubahan, terdapat seorang atau individu yang bertanggung jawab atas peranan kepemimpinan dalam proses pengelolaan perubahan. Individu ini disebut dengan “Change Agent” (pengantar perubahan). Sedangkan individu atau kelompok yang merupakan sasaran perubahan disebut “sistem klien”. Pengantar perubahan ini dapat berasal dari para anggota organisasi atau dapat sebagai konsultan dari luar organisasi.
Leavitt (1964), menyatakan bahwa organisasi dapat diubah melalui pendekatan struktur, pendekatan teknologi, dan pendekatan orang-orangnya. Pendekatan struktur adalah yang menyangkut aplikasi prinsip-prinsip perancangan organisasi yang misalnya: desentralisasi, tanggung jawab jabatan, garis wewenang yang tepat, penciptaan pembagian kerja dll. Pendekatan teknologi berkaitan dengan diubahnya teknik-teknik yang dipakai denga teknologi baru; perubahan ini dapat membawa konsekuesi pula pada perubahan struktur organisasi (menjadi pendekatan tekno-struktur). Bila pendekatan struktural dan teknik bermaksud untuk memperbaiki prestasi kerja organisasi melalui pengubahan situasi kerja yang tepat, maka pendekatan- pendekatan orang dimaksudkan untuk mengubah secara langsung perilaku karyawan melalui pemusatan dan ketrampilan, sikap, persepsi dan pengharapan mereka sehingga diharapkan akan melaksanakan tugas dengan lebih efektif. (dalam Handoko, 1991).
3. Konsep Pengembangan Organisasi
Berlainan dengan perubahan organisasi yang dirancang untuk memecahkan masalah-masalah yang terpisah, tertentu, sementara dan jangka pendek, pengembangan organisasi (Organizational Development / OD) dirancang tidak untuk masalah-masalah terpisah atau sementara. Pendekatan ini berjangka waktu lebih panjang, mencakup menggerakan keseluruhan organisasi ke tingkat perbaikan prestasi dan kepuasan para anggota yang lebih tinggi. Walaupun DO sering menyangkut perubahan teknologokal dan struktural, namun sasarannya dipusatkan pada pengubahan orang serta sifat dan kualitas berbagai hubungan pekerjaan mereka.
Pengembangan organisasi antara lain didefinisikan sebagai suatu usaha jangka panjang untuk memperbaiki proses-proses pemecahan masalah dan pembaharuan organisasi, terutama melalui manajemen budaya organisasi yang lebih efektif dan kolaboratif – dengan tekanan khusus pada budaya tim-tim kerja formal – dengan bantuan pengantar perubahan, katalisator, dan penggunaan teori dan teknologi ilmiah keperilakuan terapan, mancakup riset kegiatan (French dan Bell, 1987 dalam Handoko, 1991).
Dari definisi tersebut, ungkapan proses-proses pemecahan masalah adalah berkenaan dengan metoda-metoda organisasi dalam penanganan berbagai ancaman dan kesempatan dari lingkungannya. Proses pembaharuan, berkenaan dengan manajer dalam menyesuaikan gaya dan tujuan pemecahan masalah untuk memenuhi berbagai permintaan pengubahan lingkungan organisasi. Manajemen kolaboratif, berarti manajemen melalui partisipsi bawahan dan pembagian kekuasaan, bukan melalui pembebanan wewenang secara hierarkis. Istilah budaya, berkenaan dengan pola-pola umum berbagai kegiatan interaksi, norma, nilai, sikap, dan perasan. Budaya ini menyangkut aspek-aspek informal kehidupan organisasi. Riset kegiatan merupakan cara pengantar perubahan pengembangan organsasi menjalankan proses belajar aspek-aspek organisasi apa yang perlu diperbaiki dan bagaimana organisasi dapat dibantu untuk membuat perbaikan-perbaikan tersebut. Riset kegiatan ini meliputi: (1) suatu diagnosa pendahuluan terhadap masalah oleh pengantar perubahan OD; (2) pengumpulan data untuk mendukung diagnosa; (3) umpan balik data kepada para anggota organisasi; (4) eksplorasi data oleh anggota organisasi; (5) perencanaan kegiatan yang tepat; dan (6) pengambilan kegiatan yang tepat.
Berdasarkan kelompok sasarannya, teknik-teknik pengembangan organisasi dapat diringkas sebagai berikut:
1. Pengembangan organisasi (PO) untuk perseorangan. Dengan teknik latihan sensitifitas. Meningkatkan sensitifitas dan ketrampilan penanganan hubungan-hubungan antar pribadi.
2. PO untuk dua atau tiga orang. Teknik Analisis Transaksional, mengajarkan orang-orang untuk mengirim berita yang jelas dan bertanggung jawab serta memberikan tanggapan yang wajar dan beralasan.
3. PO untuk tim atau kelompok. Konsultasi proses, konsultan membantu anggota kelompok merubah cara-cara mereka bekerja bersamadan mengembangkan berbagai ketrampilan diagnostuk dan pemecahan masalah yang dibutuhkan untuk pemecahan yang lebih efektif.
4. PO untuk hubungan-hubungan antar kelompok. Pertemjan (rapat) konfrontasi, untuk memungkinkan organisasi menilai kesehatannya sendiri dan untuk menetapkan rencana-rencana kegiatan perbaikan.
5. PO untuk organisasi keselutuhan. Teknik survei umpan balik, diguinakan untuk memperbaiki operasi-operasi organisasi secara keseluruhan. Hasil survei (umpan balik) digunakan untuk memecahkan masalah dan memanfaatkan kesempatan yang ada.
Teknik PO lainnya yang telah dikenal adalah “Grid OD”, didasarkan atas kisi-kisi manajerial dari Blake dan Mouton. Kisi-kisi ini mengidentifikasikan orientasi - perhatian manajemen terhap pekerjaan (produksi) atau terhadap orang (karyawan). Dengan grid OD ini gaya atau orientasi manajer dapat diketahui, sampai berapa jauh posisinya dari gaya atau orientasi yang paling efektif. Dengan demikian gaya-gaya manajerial yang sekarang dapat diarahkan kepada yang paling diharapkan (grid 9,9) melaui: (1) tahap latihan, (2) tahap pengembangan tim, (3) tahap pengembangan antar kelompok, (4) tahap penetapan tujuan organisasi, (5) tahap pencapaian tujuan, dan (6) tahap stabilisasi.

Teori X Dan Teori Y Dari McGregor

Teori X Dan Teori Y Dari McGregor

Douglas McGrogor mengemukakan strategi kepemimpinan efektif dengan menggunakan konsep manajemen partisipasi. Konsep ini terkenal karena menggunakan asumsi-asumsi sifat dasar manusia. Pemimpin yang menyukai teori X cenderung menyukai bergaya kepemimpinan otoriter dan sebaiknya seorang pemimpin yang menyukai teori Y lebih cenderung menyukai gaya kepemimpinan demokratik.

Pendekatan Perilaku Pemimpin Dalam Berorganisasi

1. Fungsi-fungsi Kepemimpinan

Perilaku pemimpin mempunyai dua aspek yaitu fungsi kepemimpinan (style leadership). Aspek yang pertama yaitu fungsi-fungsi kepemimpinan menekankan pada fungsi-fungsi yang dilakukan pemimpin dalam kelompoknya. Agar berjalan efektif, seseorang harus melakukan dua fungsi utama yaitu : 1) fungsi yang berkaitan dengan pemecahan masalah dan 2) fungsi-fungsi pemeliharaan (pemecahan masalah sosial). Pada fungsi yang pertama meliputi pemberian saran pemesahan dan menawarkan informasi dan pendapat. Sedangkan pada fungsi pemeliharaan kelompok meliputi menyetujui atau memuji orang lain dalam kelompok atau membantu kelompok beroperasi lebih lancar.

2. Gaya-gaya Kepemimpinan

Pada pendekatan yang kedua memusatkan perhatian pada gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan meliputi : 1) Gaya dengan orientasi tugas dan 1) Gaya berorientasi dengan karyawan. Pada gaya yang pertama pemimpin mengarahkan dan mengawasi melalui tugas-tugas yang diberikan kepada bawahannya secara tertutup, pada gaya ini lebih memperhatikan pelaksanaan pekerjaan daripada pengembangan dan pertumbuhan karyawan. Sedangkan gaya yang berorientasi pada karyawan lebih memperhatikan motivasi daripada mengawasi, disini karyawan diajak untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan melalui tugas-tugas yang diberikan.

Pendekatan Sifat-Sifat Kepemimpinan

Kelompok pertama yang bermaksud menjelaskan tentang aspek kepemimpinan yaitu para teoritis kesifatan. Bahwa pemimpin mempunyai sifat dan cirri tertentu.
Untuk mengenali karakteristik atau ciri pribadi dari para pemimpin, para psikolog mengadakan penelitian. Mereka berpandangan bahwa pemimpin ini dilahirkan bukan dibuat. Secara alamiah bahwa orang yang mempunyai sifat kepemimpinan adalah orang yang lebih agresif. Lebih tegas, dan lebih pandai berbicara dengan orang lain serta lebih mampu dan cepat mengambil keputusan yang akurat. Pandangan ini mempunyai implikasi bahwa jika ciri kepemimpinan dapat dikenali. Maka organisasi akan jauh lebih canggih dalam memilih pemimpin. Hanya orang-orang yang memiliki ciri-ciri kepemimpinan sajalah yang akan menjadi manajer, pejabat dan kedudukan lainnya yang tinggi.

Ukuran dalam pencarian ciri kepemimpinan menggunakan dua pendekatan 1) membandingkan bawahan dengan pemimpin 2) membandingkan ciri pemimpin yang efektif dengan yang tidak efektif.

Pendekatan Studi Kepemimpinan

Untuk mempelajari kepemimpinan menggunakan tiga pendekatan. Pendekatan pertama bahwa kepemimpinan itu tumbuh dari bakat, kedua kepemimpinan tumbuh dari perilaku. Kedua pendekatan diatas berasumsi bahwa seseorang yang memiliki bakat yang cocok atau memperlihatkan perilaku yang sesuai akan muncul sebagai pemimpin dalam situasi kelompok ( organisasi ) apapun yang ia masuki. Pendekatan yang ketiga bersandar pada pandangan situasi ( situasionar perspective ) pandangan ini berasumsi bahwa kondisi yang menentukan efektifitas pemimpin. Efektifitas pemimpin bervareasi menurut situasi tugas yang harus diselesaikan, keterampilan dan pengharapan bawahan lingkungan organisasi dan pengalaman masa lalu pemimpin dan bawahan. Dalam situasi yang berbeda prestasi seorang pemimpin berbeda pula, mungkin lebih baik atau lebih buruk. Pendekatan ini memunculkan pendekatan kontingensi yang menentukan efektifitas situasi gaya pemimpin.

Kepemimpinan dalam Organisasi

Kepemimpinan dalam Organisasi

Pengertian Kepemimpinan

Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi. Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Thoha, 1983:123). Sedangkan menurut Robbins (2002:163) Kepemimpian adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut Ngalim Purwanto (1991:26) Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.

Tipe - tipe kepemimpinan

Tipe Otokratik
Semua ilmuan yang berusaha memahami segi kepemimpinan otokratik mengatakan bahwa pemimpin yang tergolong otokratik dipandang sebagai karakteritik yang negatif.Dilihat dari persepsinya seorang pemimpin yang otokratik adalah seseorang yang sangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter akan menujukan sikap yang menonjolkan “keakuannya”, antara lain dalam bentuk :
1. Kecenderungan memperlakukan para bawahannya sama dengan alat-alat lain dalam organisasi, seperti mesin, dan dengan demikian kurang menghargai harkat dan martabat mereka.
2. Pengutamaan orientasi terhadap pelaksanaan dan penyelesaian tugas tanpa mengkaitkan pelaksanaan tugas itu dengan kepentingan dan kebutuhan para bawahannya.
3. Pengabaian peranan para bawahan dalam proses pengambilan keputusan.
Gaya kepemimpinan yang dipergunakan pemimpin yang otokratik antara lain:
1. Menuntut ketaatan penuh dari para bawahannya.
2. Dalam menegakkan disiplin menunjukkan keakuannya.
3. Bernada keras dalam pemberian perintah atau instruksi.
4. Menggunakan pendekatan punitif dalamhal terhadinya penyimpangan oleh bawahan.
Tipe Paternalistik
Tipe pemimpin paternalistik hanya terdapat di lingkungan masyarakat yang bersifat tradisional, umumnya dimasyarakat agraris. Salah satu ciri utama masuarakat tradisional ialah rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggiota masyarakat kepada orang tua atau seseorang yang dituakan. Pemimpin seperti ini kebapakan, sebagai tauladan atau panutan masyarakat. Biasanya tiokoh-toko adat, para ulama dan guru. Pemimpin ini sangat mengembangkan sikap kebersamaan.

Tipe Kharismatik
Tidak banyak hal yang dapat disimak dari literatur yang ada tentang kriteria kepemimpinan yang kharismatik. Memang ada karakteristiknya yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar. Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun para pengikut tersebut tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tersebut dikagumi.

Tipe Laissez Faire
Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi.

Teori Kepemimpinan
Kajian Teori Kepemimpinan pada hakekatnya untuk menjawab :
a. Why Individual become leaders ?
b. Why Leaders are more effective than others ?

Dalam hubungan ini dapat dikemukakan beberapa teori kepemimpinan sebagaimana yang dikemukakan oleh para ahli.


A. Teori Timbulnya Kepemimpinan

Di antara berbagai teori yang menjelaskan sebab-sebab timbulnya kepemimpinan terdapat tiga teori yang menonjol, yaitu :
1. Teori Keturunan (Heriditary Theory)
2. Teori Kejiwaan (Psychological Theory)
3. Teori Lingkungan (Ecological Theory)

Masing – masing teori dapat dikemukakan secara singkat :

1. Teori Keturunan
Inti daripada teori ini, ialah :
a. Leaders are born not made.
b. Seorang pemimpin menjadi pemimpin karena bakat – bakat yang dimiliki sejak dalam kandungan.
c. Seorang pemimpin lahir karena memamng ditakdirkan. Dalam situasi apapun tetap muncul menjadi pemimpin karena bakat-bakatnya.

2. Teori Kejiwaan.
a. Leaders are made and not born.
b. Merupakan kebalikan atau lawan dari teori keturunan.
c. Setiap orang bias menjadi pemimpin melalui proses pendidikan dan pengalaman yang cukup.

3. Teori Ekologis
a. Timbul sebagai reaksi terhadap teori genetis dan teori social.
b. Seseorang hanya akan berhasil menjadi seorang pemimpin, apabila pada waktu ahir telah memiliki bakat, dan bakat tersebut kemudian dikembangkan melalui proses pendidikan yang teratur dan pengalaman.
c. Teori ini memanfaatkan segi-segi positif teori genetis dan teori social.
d. Teori yang mendekati kebenaran.


B. Teori Kepemimpinan Berdasarkan Sifat

Di tinjau dari segi sejarah, pemimpin atau kepemimpinan lahir sejak nenek moyang, sejak terjadinya hubungan kerjasama atau usaha bersama antara manusia yang satu dengan dengan manusia yang lain untuk menjapai tujuan bersama yang telah ditetapkan. Jadi kepemimpinan lahir bersama – sama timbulnya peradaban manusia.

• Machiavelli
Ia terkenal tentang nasehatnya mengenai kebijaksanaan yang harus dimiliki oleh seorang Perdana Mentri, yaitu antara lain harus mempunyai keahlian dalam :
a. Upacara – upacara ritual, kebaktian keagamaan
b. Peratuaran dan perundang – undangan
c. Pemindahan dan pengangkutan
d. Pemberian honorium/pembayaran dan kepangkatan
e. Upacara – upacara dan adat kebiasaan.
f. Pemindahan pegawai untuk menhindarkan kegagalan
g. Bertani dan pekerjaan lainnya.

• Empuh Prapanca dengan bukunya yang terkenal Negara Kertagama menyebut 15 sifat yang baik yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yaitu:
a. Wijana, sikap bijaksana
b. Mantri wira, sebagai pembela negara sejati
c. Wicaksaning naya, bijaksana dalam arti melihat masa lalu, kemampuan analisa, mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
d. Matanggwan, mendapat kepercayaan yang tinggi dari yang dipimpinnya.
e. Satya bakti haprabu, setia dan bakati kepada atasan (loyalitas).
f. Wakjana, pandai berpidato dan berdiplomasi.
g. Sajjawopasama, tidak sombong, rendah hati, manusiawi.
h. Dhirrottsaha, bersifat rajin sungguh- sungguh kreatif dan penuh inisiatif.
i. Tan-lalana, bersifat gembira, periang.
j. Disyacitra, Jujur terbuka.
k. Tancatrisan, tidak egoistis.
l. Masihi Samastha Bhuwana, bersifat penyayang, cinta alam.
m. Ginong Pratidina, tekun menegakkan kebenaran.
n. Sumantri, sebagai abdi negara yang baik.
o. Ansyaken musuh, mampuh memusnakan setiap lawan.

• Ajaran Hasta Brata.
Hasta Bhrata (delapan pedoman pilihan) yang terdapat dalam kitab Ramayana berisi sifat - sifat positif sebagai pedoman bagi setiap pemimpin adalah :
a. Sifat matahari (surya) Yaitu:
- Menerangi dunia dan memberi kehidupan pada semua mahluk.
- Menjadi penerang selurah rakyat.
- Jujur dan rajin bekerja sehingga negara aman dan sentosa.
b. Sifat bulan (candra) yaitu:
- Memberi penerangan terhadap rakyat yang sedang dalam kegelapan (kesulitan)
- Menerangkan perasaan dan melindungi rakyat sehingga terasa tentram untuk menjalankan tugas masing- masing.
c. Sifat Bintang (kartika) yaitu:
- Menjadi pusat pandangan sumber susila dan budaya, dan menjadi suri tauladan
d. Sifat Awan yaitu :
- Dapat menciptakan kewibawaan
- Tindakan mendorong agar rakyat tetap taat.
e. Sifat Bumi yaitu:
- Ucapanya sederhana.
- Teguh, dan kokoh pendiriannya.
f. Sifat Samudera,yaitu:
- mempunyai pandangan yang luas
- membuat rakyat seia sekata.
g. Sifat Api (Agni) yaitu:
- Menghukum siapa saja yang bersalah tanpa pandang bulu.
h. Sifat Angin (Bayu) yaitu :
- terbuka dan tidak ragu – ragu terhadap semua masalah.
- Bersikap adil terhadap siapa pun.

• The Traits and abilities Theory yang dikemukakan oleh stogdill dengan menekan pada kwalitas individu dan terdapat relevansi yang erat antara sifat dan kepemimpinan (capacity, status, participation, responsibility,achievement).


C. Teori Kepemimpinan Berdasarkan Tingkah Laku

Dengan memusatkan pada ciri-ciri dan gaya yang dimiliki oleh setiap pemimpin yang bersangkutan, mereka yakin akan berhasil dalam melaksanakan tugas kepemimpinannya. Sehingga gaya dan ciri-ciri tersebut akan menimbulkan berbagai tipe.

Ada beberapa tipe kepemimpinan.
1. Tipe Otoriter
Tipe ini mempunyai sifat-sifat:
a. Semua kebijaksanaan ditentukan oleh pemimpin
b. Organisasi dianggap milik pribadi pemimpin
c. Segala tugas dan pelaksanaannya ditentukan oleh pemimpin .
d. Kurang ada partisipasi dari bawahan .
e. Tidak menerima kritik, saran dan pendapat bawahan .

2. Tipe Demokratis
a. Semua kebijaksanaan dan keputusan dilakukan sebagai hasil diskusi dan musyawarah .
b. Kebijaksanaan yang akan dating ditentukan melalui musyawarah dan diskusi.
c. Anggota kelompok, bebas bekerjasama dengan anggota yang lain, dan berbagai tugas diserahkan kepada kelompok .
d. Kritik dan pujian bersifat objektif dan berdasarkan fakta-fakta .
e. Pemimpin ikut berpartisipasi dalam kegiatan sebagai anggota biasa .
f. Mengutamakan kerjasama .

3. Tipe Semuanya
a. Kebebasan diberikan sepenuhnya kepada kelompok atau perseorangan di dalam pengambilan kebijaksanaan maupun keputusan .
b. Pemimpin tidak terlibat dalam musyawarah kerja .
c. Kerjasama antara anggota tanpa campur tangan pemimpin .
d. Tidak ada kritik, pujian atau usaha mengatur kegiatan pemimpin .
Di samping ketiga gaya kepemimpinan diatas Sondang P.Siagian, MPA.,Ph.D. mengemukakan tipe pemimpin yang lain, ialah:

4. Tipe Militeristis
a. Lebih sering mempergunakan perintah terhadap bawahan .
b. Perintah terhadap bawahan sangat tergantung pada pangkat dan jabatan .
c. Menyenangi hal-hal yang bersifat formal .
d. Sukar menerima kritik .
e. Menggemari berbagai upacara .

5. Tipe Paternalistik
a. Bersikap melindungi bawahan .
b. Bawahan dianggap manusia yang belum dewasa .
c. Jarang ada kesempatan pada bawahan untuk mengambil inisiatif .
d. Bersikap maha tahu .

6. Tipe Karismatis
a. Mempunyai daya tarik yang besar, oleh karenanya mempunyai pengikut yang besar .
b. Daya tarik yang besar tersebut kemungkinan disebabkan adanya kekuatan gaib (supernature) .

Disamping teori yang telah dikemukakan diatas, ada teori lain yang Dikemukakan oleh W.J. Reddin dalam artikelnya yang berjudul “What Kind of Manager”.
Ada tiga pola dasar yang dapat dipakai untuk menentukan watak atau tipe seorang pemimpin. Ketiga pola dasar tersebut :
1. Berorientasi tugas (task orientation).
2. Berorientasi pada hubungan kerja (Relationship orientation).
3. Berorientasi pada hasil (effectiveness orientation).

Berdasarkan sedikit banyaknya orientasi atau penekanan ketiga hal diatas pada diri seorang pemimpin akan dapat ditentukan delapan tipe pemimpin masing-masing ialah:
1. Deserter
2. Bureaucrat
3. Missionary
4. Developer
5. Autocrat
6. Benevolent autocrat
7. Compromiser
8. Executive

UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ORGANISASI

UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ORGANISASI
Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesamanya. Dalam kehidupannya manusia sering dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal. Organisasi adalah sebuah sistem sosial yang kompleksitasnya jelas terlihat melalui jenis, peringkat, bentuk dan jumlah interaksi yang berlaku.

Proses dalam organisasi adalah salah satu faktor penentu dalam mencapai organisasi yang efektif. Salah satu proses yang akan selalu terjadi dalam organisasi adalah proses komunikasi. Melalui organisasi terjadi pertukaran informasi, gagasan, dan pengalaman. Mengingat perannya yang penting dalam menunjang kelancaran berorganisasi, maka perhatian yang cukup perlu dicurahkan untuk mengelola komunikasi dalam organisasi. Proses komunikasi yang begitu dinamik dapat menimbulkan berbagai masalah yang mempengaruhi pencapaian sebuah organisasi terutama dengan timbulnya salah faham dan konflik.

Komunikasi memelihara motivasi dengan memberikan penjelasan kepada para pegawai tentang apa yang harus dilakukan, seberapa baik mereka mengerjakannya dan apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja jika sedang berada di bawah standar.
Aktivitas komunikasi di perkantoran senantiasa disertai dengan tujuan yang ingin dicapai. Budaya komunikasi dalam konteks komunikasi organisasi harus dilihat dari berbagai sisi. Sisi pertama adalah komunikasi antara atasan kepada bawahan. Sisi kedua antara pegawai yang satu dengan pegawai yang lain. Sisi ketiga adalah antara pegawai kepada atasan. Masing-masing komunikasi tersebut mempunyai polanya masing-masing.

Di antara kedua belah pihak harus ada two-way-communications atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi.

Komunikasi merupakan sarana untuk mengadakan koordinasi antara berbagai subsistem dalam perkantoran. MenurutKohler ada dua model komunikasi dalam rangka meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan perkantoran ini. Pertama, komunikasi koordinatif, yaitu proses komunikasi yang berfungsi untuk menyatukan bagian-bagian (subsistem) perkantoran. Kedua, komunikasi interaktif, ialah proses pertukaran informasi yang berjalan secara berkesinambungan, pertukaran pendapat dan sikap yang dipakai sebagai dasar penyesuaian di antara sub-sub sistem dalam perkantoran, maupun antara perkantoran dengan mitra kerja. Frekuensi dan intensitas komunikasi yang dilakukan juga turut mempengaruhi hasil dari suatu proses komunikasi tersebut.

Hambatan komunikasi dalam berorganisasi

Hambatan komunikasi dalam berorganisasi
Di dalam komunikasi selalu ada hambatan yang dapat mengganggu kelancaran jalannya proses komunikasi. Sehingga informasi dan gagasan yang disampaikan tidak dapat diterima dan dimengerti dengan jelas oleh penerima pesan atau receiver.
Menurut Ron Ludlow & Fergus Panton, ada hambatan-hambatan yang menyebabkan komunikasi tidak efektif yaitu adalah (1992,p.10-11) :

1. Status effect
Adanya perbedaaan pengaruh status sosial yang dimiliki setiap manusia.Misalnya karyawan dengan status sosial yang lebih rendah harus tunduk dan patuh apapun perintah yang diberikan atasan. Maka karyawan tersebut tidak dapat atau takut mengemukakan aspirasinya atau pendapatnya.

2. Semantic Problems
Faktor semantik menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai alat untuk menyalurkan pikiran dan perasaanya kepada komunikan. Demi kelancaran komunikasi seorang komunikator harus benar-benar memperhatikan gangguan sematis ini, sebab kesalahan pengucapan atau kesalahan dalam penulisan dapat menimbulkan salah pengertian (misunderstanding) atau penafsiran (misinterpretation) yang pada gilirannya bisa menimbulkan salah komunikasi (miscommunication). Misalnya kesalahan pengucapan bahasa dan salah penafsiran seperti contoh : pengucapan demonstrasi menjadi demokrasi, kedelai menjadi keledai dan lain-lain.

3. Perceptual distorsion
Perceptual distorsion dapat disebabkan karena perbedaan cara pandangan yang sempit pada diri sendiri dan perbedaaan cara berpikir serta cara mengerti yang sempit terhadap orang lain. Sehingga dalam komunikasi terjadi perbedaan persepsi dan wawasan atau cara pandang antara satu dengan yang lainnya.

4. Cultural Differences
Hambatan yang terjadi karena disebabkan adanya perbedaan kebudayaan, agama dan lingkungan sosial. Dalam suatu organisasi terdapat beberapa suku, ras, dan bahasa yang berbeda. Sehingga ada beberapa kata-kata yang memiliki arti berbeda di tiap suku. Seperti contoh : kata “jangan” dalam bahasa Indonesia artinya tidak boleh, tetapi orang suku jawa mengartikan kata tersebut suatu jenis makanan berupa sup.

5. Physical Distractions
Hambatan ini disebabkan oleh gangguan lingkungan fisik terhadap proses berlangsungnya komunikasi. Contohnya : suara riuh orang-orang atau kebisingan, suara hujan atau petir, dan cahaya yang kurang jelas.

6. Poor choice of communication channels
Adalah gangguan yang disebabkan pada media yang dipergunakan dalam melancarkan komunikasi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya sambungan telephone yang terputus-putus, suara radio yang hilang dan muncul, gambar yang kabur pada pesawat televisi, huruf ketikan yang buram pada surat sehingga informasi tidak dapat ditangkap dan dimengerti dengan jelas.

7. No Feed back
Hambatan tersebut adalah seorang sender mengirimkan pesan kepada receiver tetapi tidak adanya respon dan tanggapan dari receiver maka yang terjadi adalah komunikasi satu arah yang sia-sia. Seperti contoh : Seorang manajer menerangkan suatu gagasan yang ditujukan kepada para karyawan, dalam penerapan gagasan tersebut para karyawan tidak memberikan tanggapan atau respon dengan kata lain tidak peduli dengan gagasan seorang manajer.

TUGAS LAGI

TUGAS LAGI DAN LAGI

TUGAS LAGI

TUGAS LAGI DAN LAGI

Sabtu, 07 Januari 2012

SELAMAT MALAM :)

OKEH SEGITU DULU YAH TIPS DAN TUGAS GUE HAHAHA

SEMOGA BISA MEMBANTU KALIAN SEMUA :)

SELAMAT MALAM SEMUAAAAAA

SAMPAI KETEMU BESOK :):*

5 Langkah Sederhana Untuk Tampil Beda


Bagi Anda yang mungkin bukan lagi termasuk dalam kategori remaja, terkadang merasa kurang up-to-date dengan perkembangan fashion, karena seiring bertambahnya usia selera fashion-pun menjadi semakin monoton. Namun, Pernahkan terbersik di pikiran Anda untuk melakukan perubahan drastis pada diri sendiri? Seperti memotong rambut dari sangat panjang menjadi sangat pendek. Tentunya tidak semua orang memiliki nyali untuk merubah penampilan secara drastis, apalagi dengan usia yang bukan lagi remaja, terlalu banyak alasan yang membayangi, seperti tidak pede, takut apabila style yang baru norak dan tidak sesuai.

Mengikuti mode dan tampil modis itu sah-sah saja dan tidak mengenal usia, siapa yang tidak suka melihat wanita yang terlihat menarik dan modis?. Anda juga bisa! Lakukan perubahan drastis pada diri sendiri dengan cara yang sederhana, ini dia tips-tipsnya.

1. Mengganti kacamata

Jika Anda masih mengenakan kacamata baca yang sedikit bertengger di ujung hidung, cobalah menggantinya, selain membuat Anda terlihat old-fashion juga membuat Anda menjadi terlihat tua. Gantilah kacamata dengan model baru yang lebih ‘kekinian’ . Kacamata dengan model baru akan membuat Anda tampak lebih muda dan tentunya stylish!


2. Memotong poni

Sesuatu yang sangat simple seperti poni, bisa membuat kita terlihat sangat berbeda. Misalnya, poni depan akan membuat seseorang terlihat muda, selain juga membuat orang lebih fokus pada mata kita. Model poni depan cocok bagi Anda yang memang ingin terlihat awet muda.

3. Pilih warna rambut baru.

Hal sederhana lain yang akan membuat Anda tampil beda adalah warna rambut. Apabila 50% rambut Anda sudah berubah warna, karena mungkin efek stress, dan lain-lain, Anda bisa merubah warna lambut dengan warna yang lebih terang, atau untuk mengetahui lebih jelas warna rambut apa yang cocok dengan bentuk wajah dan warna kulit Anda, Anda bisa berkonsultasi kepada ahli rambut.

4. Meng-upgrade model Celana jeans

Jeans yang tepat akan membuat stelan apapun yang Anda pasangkan dengannya terlihat bagus. Apabila selama ini menggunakan model jeans atau celana kain dengan model yang monoton, pastikan untuk meng-upgrade model jeans Anda dengan model terbaru yang lebih stylish seperti denim berwarna gelap dengan potongan boot, akan membuat Anda tampil chic.

5. Memakai shapewear

Shapewear semacam korset, Anda dapat memakainya agar terlihat lebih langsing dan ramping.

tips tampil beda, cara tampil beda, tampil beda, mengubah penampilan baru pada diri sendiri, cara mengubah penampilan diri, Tips untuk tampil beda, model kacamata yang sederhana, penampilan modis ala remaja, tampil cantik sederhana, cara agar tampil cantik pada remaja

Efek Negatif ‘High heels’ Bagi Tubuh


Kebanyakan wanita gemar memakai high heels, karena membuat mereka tampil anggun dan menarik. Namun yang perlu Anda ketahui, memakai high heels ternyata juga memiliki dampak negative pada tubuh. Bayangkan saja, ketika Anda melangkah satu kali dengan menggunakan high heels, 25% dari berat badan harus disangga oleh kaki. Normalnya, 50% berat tubuh disangga oleh tumit, 15% oleh ibu jari, 35% oleh sisanya. Saat Anda menggunakan high heels, berat badan tubuh yang tidak disangga dengan semestinya, yang pada akhirnya akan menyebabkan nyeri atau sakit pada kaki.

Efek buruk yang paling sering terjadi adalah bengkak pada jari kaki hingga menyebabkan peradangan, terutama ibu jari. Ketika pusat gravitasi bergerak maju ke arah ujung kaki, jempol kaki akan membagi tumpuannya pada kaki kedua, dalam jangka waktu lama hal ini dapat menyebabkan jaringan dikitarnya membengkak dan meradang. Apabila Anda menyadari terjadi pembengkakan ringan pada ibu jari, efek pembengkakan lebih lanjut bisa diatasi dengan mengganti sepatu. Namun jika sudut di mana jempol kaki menekuk terlalu besar atau rasa sakit terlalu besar, maka Anda perlu pergi ke dokter spesialis.

Pembengkakan pada ibu jari memiliki tingkat kekambuhan rendah setelah osteotomy, yakni dengan meluruskan tulang ibu jari dan jaringan di sekitarnya, dan setelah dua atau tiga bulan masa penyembuhan, Anda bisa kembali mengenakan sepatu biasa. Untuk menghadiri hal tersebut, sebaiknya gunakan high heel dengan tinggi tidak lebih dari 5 cm atau tidak menggunakan high heels selama lebih dari dua jam. Karena high heels memaksa massa tubuh untuk bergerak ke depan, hal tersebut akan berefek tidak hanya pada kaki tapi juga tulang belakang karena saat menggunakan high heels, kerja tulang belakang akan berat untuk menjaga keseimbangan. Gangguan keseimbangan akan berakibat pada nyeri atau sakit pada tulang belakang dan sciatica atau linu pinggul. Ketika Anda memakai high heels, sebaiknya Anda melepaskannya sebentar sesekali untuk memberikan kaki ruang untuk bernafas, walaupun hanya sebentar.

efek memakai high heels, efek high heels, akibat memakai high heels, dampak memakai high heels, efek penggunaan high heels, dampak penggunaan high heels, efek menggunakan high heels, efek buruk penguna high heels, efek buruk high heels, dampak pemakaian high heels